Sejak mulai dibatasinya jam operasional pasar di kabupaten Klungkung beberapa hari lalu, pasar Galiran yang terletak di Kelurahan Semarapura Klod ini setiap paginya selalu mengalami kemacetan dan antrean pedagang dan pembeli seperti yang tampak pada Jumat pagi (3/4). Para pedagang bermobil, pedagang lancuban dan pembeli tampak sudah mengantre mulai dari jalan puputan diselatan lampu merah Br. Pande Galiran hingga di perbatasan Br.Jelantik, Desa Tojan. Beberapa pedagang bermobil dan lancuban bahkan sudah ada yang menggelar dagangannya di luar area pasar. Hal ini menimbulkan kemacetan dijalan puputan.
Mendapati kondisi tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang menaiki mobil dengan berpengeras suara pun geram. Bersama Kadis Koperasi UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Wayan Ardiasa, Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Klungkung Putu Suarta mewanti wanti warga untuk mentaati jam buka pasar yakni mulai jam 7.00 wita.
Dalam arahannya Bupati Suwirta juga mengingatkan para pedagang dan pembeli untuk merubah kebiasaan datang ke pasar dipagi hari serta memanfaatkan waktu buka dari jam 7.00 hingga pukul 15.00 wita sehingga tidak terjadi penumpukan dan antrean dipagi hari. Pihaknya mengaku mengambil tindakan tegas ini karena peduli dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat ditengah semakin merajalelanya wabah virus Covid-19/ corona.
Beberapa pedagang bermobil dari luar dareah bahkan langsung dikenakan sanksi Tindak Pidana Ringan (Tipiring) karena dianggap membandel. " Pedagang kelapa bermobil ini padahal kemarin sudah diingatkan untuk tidak berjualan dan menggelar dagangannya diluar pasar tapi hari ini masih melakukan hal sama, sekarang terpaksa harus diambil tindakan tegas," ujar Bupati Suwirta.
SALAM GEMA SANTI