Pengembangan Desa Wisata Diperlukan Semangat Tinggi
Pengembangan Desa Wisata Diperlukan Semangat Tinggi
0 0 Berita PemkabPengembangan desa wisata tidak harus selalu dengan dana yang besar. Tetapi yang terpenting adalah niat dan semangat untuk membangun desa itu sendiri. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta disela-sela melakukan kunjungan lapangan study komparasi ke Desa Wisata Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (29/11/2019).
Menurut Wabup Kasta, apa yang dilihat di Desa Ponggok dalam pengembangan desa wisata tidak selalu menggunakan modal atau dana yang besar. Tetapi semangat masyarakat di desa ini sangat tinggi untuk mengembangkan desa wisata. Wabup berharap apa yang dipelajari disini dapat diserap untuk diaplikasikan dalam pengembangan desa wisata di Kabupaten Klungkung. Wabup juga mengatakan akan mengumpulkan semua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Klungkung untuk mengembangkan desa wisata. "Apa yang kita lihat disini kita coba terapkan kepada desa-desa yang ada di Kabupaten Klungkung. Sekali lagi kita katakan bahwa bukan modal dana besar yang diutamakan, tetapi modal semangat kita dalam membangun desa itu," ujar Wabup Kasta.
Direktur Utama BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok, Joko Winarno mengatakan Lembaganya mengelola salah satu destinasi wisata yaitu Umbul Ponggok yakni wisata air sesuai dengan visi misi kepala desa tentang pengembangan destinasi wisata air. Dengan pengembangan ini bisa memberikan kontribusi peningkatan pendapatan asli desa hingga Rp. 16 milyar pertahun.
Sehingga dengan meningkatnya PAD itu, desa bisa membuat program-program yang menarik seperti satu rumah satu sarjana dan mengcover kesehatan warga desa melalui asuransi BPJS sebagai program kemandirian di tingkat Desa. Pihaknya berharap pengembangan desa wisata dengan memberdayakan masyarakat bisa diterapkan ke desa-desa di Kabupaten Klungkung. "Dalam pengembangan wisata kami juga berkiblat ke Bali, tetapi dalam memberdayakan masyarakat ternyata kami dianggap baik," sebutnya.#humasklk
SALAM GEMA SANTI